Perjuangan Menuntut Ilmu di Pulau Terpencil




Perjuangan Menuntut Ilmu di Pulau Terpencil

Bersekolah di Kangean adalah sebuah perjuangan. Minimnya transportasi membuat anak-anak sekolah menumpang truk bak terbuka menuju ke sekolah. Pulau di timur Madura, sembilan jam dari dermaga Kalianget via kapal laut ini memang serba terabaikan. Berhari-hari pulau gelap gulita karena PLN kehabisan pasokan solar. Andai ada listrik pun baru menyala pukul 6 petang hingga 4 pagi, membuat murid-murid sekolah pun tak bisa belajar dengan layak. Jadi jangan salahkan kalau pendidikan mereka tertinggal.

Pengemudi Perempuan Seruduk Becak dan Tukang Sampah, 1 Tewas



 


Surabaya (onemediastyle.com) - Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Kenjeran, Minggu (24/10/2010) pagi. Sebuah mobil jenis Suzuki Swift menabrak tukang becak dan penumpangnya serta seorang tukang sampah.

Akibat kecelakaan ini, penumpang becak tewas di lokasi, sementara tukang becak dan tukang sampah kritis. Mayat korban dibawa ke kamar jenazah RSU Dr Soetomo, sementara korban kritis dibawa ke IRD RSU Dr Soetomo untuk mendapatkan perawatan.

Korban tewas diketahui bernama Mat Taji (80) warga Sidodadi gang 10, Surabaya. Sementara tukang becak diketahui bernama Junaedi (40) warga Sidodadi Sambongan I, Surabaya. Sementara identitas tukang sampah belum diketahui.

Akibat kecelakaan ini Jalan Raya dipenuhi sampah yang berserakan usai ditabrak Suzuki. Warga sekitar langsung berkerumun di lokasi. Tampak mobil Suzuki Swift nopol L 1539 W di lokasi.

Body mobil berwarna abu-abu ini ringsek di bagian depan kanan. Sementara kondisi becak dan bak sampah juga ringsek. Belum diketahui kronologis kecelakaan tersebut.

Saat ini petugas Satlantas Polrestabes Surabaya sedang melakukan olah TKP. Sementara pengemudi mobil yang diketahui berjenis kelamin perempuan langsung diamankan di kantor unit Laka Satlantas Polrestabes Surabaya di Jalan Manyar, Surabaya guna menjalani pemeriksaan.

Hujan Semalam, Desa Pujiharto Malang Banjir




Malang-(onemediastyle.com) – Hujan deras yang mengguyur kawasan Malang Selatan sejak malam kemarin, membuat kawasan Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang kembali diterjang banjir.
Dari data yang dihimpun onemediastyle.com Minggu (24/10/2010) siang ini, lebih dari 50 rumah warga terendam air bah. Meski kondisi air mulai surut, ratusan warga setempat masih melakukan pembersihan dan menjemur sebagaian perabot rumah yang basah oleh terjangan banjir.
Menurut warga yang rumahnya kebanjiran, Endik Arso mengatakan, siang ini ratusan warga terlihat mengemasi barang-barang miliknya. Antisipasi itu dilakukan warga guna menghindari banjir susulan.
“Cuaca disekitar pujiharjo memang tidak menentu. Meski sian harinya panas, beberapa jam kemudian bisa berubah jadi mendung dan turun hujan deras,” ungkap Endik, Minggu (24/10/2010) siang.
Menurutnya, banjir semalam yang terjadi akibat meluapnya dua sungai yang ada di Desa Pujiharjo. Dua sungai yang tidak mampu
menahan luapan air hujan itu adalah sungai purwo dan sungai senggrek.
Akibat curah hujan yang cukup tinggi itulah, membuat 50 rumah warga yang lokasinya sangat dekat dengan dua sungai tersebut diterjang banjir hingga ketinggian 2 meter. “Banjir terparah menerjang dan menggenangi rumah 5 warga.
Rumahnya sangat dekat dengan sungai tersebut, ” tambah Endik. Sementara itu, khabar dari Pemkab Malang hari ini berniat mengirimkan sejumlah bahan bantuan kelokasi banjir. Bantuan berupa bahan makanan informasinya diberikan langsung pada warga dan dikomandoi Wakil Bupati Malang, Rendra Kresna melalui Satuan Penanggulangan Bencana Pemkab Malang.[yog/ted]