Ada Tembang “Teluk Bayur” di Pintu Masuk Terminal Arjosari Malang

Manusia yang ngepres ekonominya memang tiba-tiba harus dituntut kreatif oleh tuntutan hidup sehari-hari. Seperti halnya yang dilakukan salah satu pengamen permanent (tidak keliling) yang ngepos setiap hari di pintu masuk terminal Arjosari, Malang, Jawa Timur (Jatim) ini. Adalah Mbah Jhi (55), sang pengamen permanent tersebut. Mbah Jhi yang sudah bertahun-tahun menjadi “penunggu” pintu masuk di terminal Arjosari dengan cara menghibur para calon penumpang yang hilir mudik ini, dengan tuhan diberi semangat bertahan hidup dengan caranya sendiri yang kreatif. Dan kreatifitas yang diciptakan  Mbah Jhi adalah memadukan 3 alat musik yang dimainkan oleh panca inderanya. Alat-alat musik tersebut terdiri dari harmonika yang ditiup dengan bibirnya, dua tamborin mini yang ditabuh dengan kedua tangannya bak alat musik drum sungguhan dan perkusi yang dijepitkan di sela-sela jemari kaki kanannya.
Adapun tembang-tembang yang dilagukannya terdiri dari tembang-tembang kenangan seperti Teluk Bayur dan lagu lagu ciptaan Koes Plus. Namun hanya instrumentalia saja, tanpa syair. (anies septivirawan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar